Burung ciblek adalah salah satu burung kicau yang mempunyai suara yang melengking panjang sehingga burung ini sering dijadiakan untuk memaster burung lain. Burung ini termasuk burung dengan tubuh yang kecil sekitar 12cm dari ujung paruh hingga ujung ekor. Burung ciblek ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu burung ciblek tegalan atau kebun dan ciblek sawah, keduanya memiliki ciri dan perbedaan masing-masing, untuk ciblek kebun mempunyai warna bulu putih pada dadanya, suaranya yang panjang keras dan melengking dengan bunyi cap cap, sedangkan burung ciblek sawah memiliki warna bulu abu abu kegelapan pada dadanya, suaranya juga sama seperti ciblek kebun namun bunyinya berbeda yaitu
"cip cip".
Sekarang ini banyak orang yang mulai demen dengan burung ciblek ini, bahkan sudah banyak yang membudidayakannya. Hal yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan adalah perawatan karena apabila perawatan dilakukan dengan cara yang benar pasti akan mendapatkan hasil yang baik, untuk itu dibawah ini saya akan memberikan sedikit tips merawat burung ciblek bagi pemula.
Makanan yang harus anda perhatikan :
- Kroto.
- Jangkrik yang sudah dipotong kepala dan sayapnya.
- Ulat kecil.
- Voer yang halus.
Perawatan yang harus anda lakukan :
- Berikanlah jangkrik kecil tiga ekor setiap hari bisa dipagi maupun sore hari.
- Ulat juga diberikan tiga kali sehari di pagi atau sore hari yang kepalanya juga sudah dipotong. (Ulat hongkong)
- Kroto diberikan dua atau tiga minggu sekali.
- Berikan voer untuk tambahan yang dicampur dengan susu bubuk.
- Jemurlah burung ciblek 2 sampai 3 jam sehari pada pagi hingga siang hari. (Lihat kondisi)
- Saat digantung jauhkan dari jenis burung yang lain biar mentalnya tidak drop.
- Dekatkan dengan burung betina atau yang masih muda dua kali seminggu selama satu sampai dua jam agar mentalnya strong.
Demikian tips cara merawat burung ciblek dengan baik, Semoga berhasil
0 komentar:
Post a Comment
Semoga artikel di atas dapat membantu Anda.