May 31, 2016

Ya Tuhan, Tolong Pilihkan Agama Yang lebih Baik Buat Saya, Kalau Bisa Jangan Islam. . . ?


Iman Emmanuel Manik populer dengan nama El Manik (lahir di Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949; umur 66 tahun) adalah pemain film dan sinetron terkenal, dia sekarang main di sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Selama hampir 35 tahun berkarya, lebih dari 30 judul film telah dibintanginya.


Kisah el manik masuk islam


Bagaimana cerita Bapak masuk Islam?

Saya sadar Tuhan itu ada. Tapi saya bingung karena banyaknya agama yang ditawarkan. Saya sebenarnya beragama Kristen, tapi saya tidak mantap dengan beberapa ajarannya. Beberapa tahun lalu saya tertarik pada Islam. Ketika itu saya takut mati. Istri saya Islam dan dia menjalankannya dengan baik. Anak kedua saya, perempuan, juga Islam. Anak lelaki saya tadinya Kristen taat lalu masuk Islam. Lha saya? jika mati, mati saya tidak jelas. Saya bingung, Saya berdoa sambil menangis. Tolong pilihkan agama yg baik buat saya ya Tuhan, kalau bisa jangan Islam (tersenyum) Islamkan berat.

Lagi enak-enak tidur mesti bangun, sholat. Lima kali sehari lagi sholatnya. Belum lagi puasa. Saya jam sebelas saja sudah gemeter kalau belum makan. Lagi pula, banyak yang tidak saya suka dengan Islam. Kok umat Islam banyak yang jadi pengemis? Banyak yang minta-minta dijalanan untuk pembangunan mesjid? Begitulah dulu saya melihat Islam.

Alhamdulillah, saya punya sahabat. Dia tidak pernah bilang, Manik ayo masuk Islam , " Islam itu indah damai lagi", kalau tidak kamu masuk neraka loh. Nggak. Dia cuma menunjukkan dia muslim yang baik. Dia puasa, dia sholat. Satu hari dia ngajak saya buka puasa bersama. Saya tanya dia apa enaknya puasa. Dia tidak menjelaskan pake dalil agama. Dia pake pendekatan kesehatan. Saat itu kelesterol saya tinggi. Dia suruh saya puasa. Saya nolak. Mana kuat? Jam sebelas saja udah gemeteran.

Trus dia mengusulkan puasa Senin - Kamis saja. Akhirnya saya coba. Istri saya heran. Eh, ternyata saya kuat. Pelan-pelan saya tertarik. Saya sering dengar ceramah di TV, radio, sering baca buku. Akhirnya masuk Islam.

Selama menjadi muslim, ada tidak ajaran Islam yang tidak masuk akal? 

Justru lebih banyak ajaran Islam yang masuk akal saya, dari pada yang dulu. Berat memang, tapi sanat benar. Banyak ajaran Islam yang menyentuh hati dan perasaan saya. Bayangkan, senyum saja berpahala apalagi kalo beribadah kebaikan pasti itu semua berpahala. Saya banyak berubah setelah masuk islam. Saya berhenti merokok, minum-minuman dan berjudi. Dan teman saya pada heran.

Perbedaan paling dasar dalam diri Bapak sejak masuk Islam? 

Banyak sekali. Saya mencoba menjalankan segala perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA. Sebelum ini saya Kikir/pelit pada orang. Kalau ada orang susah, saya bilang 'Usaha dong jangan minta-minta'. Sekarang saya sadar rezeki itu yang saya peroleh tidak mutlak milik saya sendiri. Ada hak orang lain berupa Zakat. Tapi Alhamdulillah saya sekarang bisa melakukan sesuatu buat orang lain yang membutuhkannya,  sungguh saya merasakan kenikmatan-NYA.

Bagaimana Bapak menjaga keislaman Bapak?

Itu yang paling berat bagi saya. Saya berprinsip mengalahkan hawa nafsu itu dengan kemenangan terbesar. Saya mulai dari diri sendiri dan keluarga. Kalau anak perempuan saya malas sholat, saya bilang ke dia,'dulu kamu nangis-nangis minta saya masuk Islam. Kamu sholatnya malas. Ayo, pergi sholat sana'. Saya boleh nyiram dengan air kalau mereka malas sholat.

Menurut Bapak, apa yang harus diubah dari umat Islam?

Saya mungkin agak pintar dalam hal ini, saya mohon maaf. Saya melihat banyak umat Islam yang perlu di Islamkan lagi. Maksud saya bukan bersyahadat lagi, tapi berislamlah dengan memakai ilmu dan nalar nurani mereka, jangan hanya ikut-ikutan atau karena terlanjur Islam. Misalnya saya sering sholat Jum'at diluar. Banyak orang tidak mengerti tata tertib sholat. Mau rapat saja ogah padahal rapat dan lurusnya shaf sholat adalah syarat mutlak diterimanya sholat. Disuruh mengisi shaf paling depan saja susah sekali. Shaf pertama itukan pahalanya paling besar. Kalau dia mengerti dan tahu pasti akan berlomba-lomba berebut shaf paling depan. Ini karena mereka berislam tanpa ilmu. Kadang saya pengen sekali berceramah, tapi saya tahu kemampuan saya terbatas dan sekarang belum bisa. 

*Sumber: republished by (YM) Yes Muslim http://www.portalpiyungan.com/2015/12/ya-tuhan-tolong-pilihkan-agama-yang.html

Semoga dengan Artikel di atas kita bisa mengambil hikmah dari nya. tidak ada agama yang sempurna kecuali ISLAM. salam sukses dari saya.

0 komentar:

Post a Comment

Semoga artikel di atas dapat membantu Anda.