Kalau sudah cocok dengan seorang ‘calon’ segera temui perantara baik itu murabbi atau ustadz bahkan kawan kamu.
Apabila kamu masih merasa sudah cocok, setelah melakukan shalat istikharah, temuilah orang yang menjadi perantara dan mintalah keterangan mengenai informasi-informasi lain yang mungkin diketahuinya. Mintalah kepadanya agar memperbaharui informasi tersebut untuk lebih memastikan. Kamu juga harus berupaya mendapatkan jawaban dari informasi yang tidak dapat kamu peroleh darinya.
Sebelum berkunjung ke rumahnya untuk bicara serius dengan kedua orang tuanya, kamu harus berusaha untuk memperoleh segala informasi yang kamu butuhkan.
Carilah semua informasi
Carilah semua informasi
Carilah semua informasi
Tuh sampai saya ulang tiga kali. Carilah semua informasi yang kamu butuhkan terlebih dahulu sebelum kamu datang menemui sang gadis dan orang tuanya di rumah. Berusahalah mengetahui perawakan, bentuk tubuh, gambaran wajahnya, usia,
keterampilannya, dan hal-hal lain sebelum melakukan kunjungan. Sedangkan ketika melakukan kunjungan, maksimalkanlah untuk mengetahui bagaimana tingkat kecerdasan akal sang gadis, kondisi psikologisnya, dan keramahannya.
Kenalilah calon pendamping hidup kamu itu tanpa harus menimbulkan ketidaknyamanan. Berlakulah lemah lembut, dan jangan sampai menyebabkan seseorang merasa tertanggu dengan keberadaan kamu. Belum-belum mereka bisa ilfil duluan. Bisa-bisa kamu ditolak mentah-mentah.
Pengin tahu dengan baik gadis tersebut?
Cari teman dekatnya!
Lihatlah siapa teman dekat calon pendamping hidup kita, karena sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah saw., “(Kualitas Keberagaman seseorang lihatlah siapa sahabatnya….”( HR.Abu Dawud dan Tirmidzi)
Lihatlah bagaimana dia berjalan, sejauh mana dia mempunyai rasa malu, bagaimana dia menoleh dan menegok ketika berjalan, dan sejauh mana sikap serta perilakunya dirumah?
Cari pula media sosial dia. Baik Facebook, Twitter, Path, Instagram atau Friendster (Lah, emang masih zaman?). Lihat bagaimana status dia di Facebook, kicauan dia, foto-foto yang diposting di Instagram.
Ketik namanya di Google atau di searching di Twitter. Wanti-wanti jangan-jangan calon perempuan yang diajak taaruf doyan mengeluh atau doyan mengadukan permasalahan pribadi di jagat maya.
Sebabnya kenapa? Ini rawan memicu konflik ketika berumah tangga. Ada permasalahan kecil saja diceritakan di media social.
Seorang teman bercerita bahwa ia akhirnya bercerai dengan istrinya karena istrinya kerap menceritakan hal-hal private ke ranah publik bernama medsos. Ketika istrinya menggugat ke pengadilan, istri pula yang nulis status di facebook bahwa ia menggugat cerai suaminya. Lalu ketika gugatannya dicabut, ia pun menceritakan di Facebook pula. Begitu terus hingga tiga kali: gugat dan cabut gugatan. Karena merasa hukum dipermainkan, akhirnya hakim mengabulkan gugatan itu. Suami istri itu bercerai akhirnya.
Allah swt., telah memperingatkan kepada kita tentang hal itu, mencari tahu tentang si calon, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Qashash yang mengisahkan tentang putri seorang lelaki saleh.Allah swt. Berfirman, “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu yang berjalan dengan malu-malu.”(Al-Qashash:25)
Wallahua’lam.
Apabila kamu masih merasa sudah cocok, setelah melakukan shalat istikharah, temuilah orang yang menjadi perantara dan mintalah keterangan mengenai informasi-informasi lain yang mungkin diketahuinya. Mintalah kepadanya agar memperbaharui informasi tersebut untuk lebih memastikan. Kamu juga harus berupaya mendapatkan jawaban dari informasi yang tidak dapat kamu peroleh darinya.
Sebelum berkunjung ke rumahnya untuk bicara serius dengan kedua orang tuanya, kamu harus berusaha untuk memperoleh segala informasi yang kamu butuhkan.
Carilah semua informasi
Carilah semua informasi
Carilah semua informasi
Tuh sampai saya ulang tiga kali. Carilah semua informasi yang kamu butuhkan terlebih dahulu sebelum kamu datang menemui sang gadis dan orang tuanya di rumah. Berusahalah mengetahui perawakan, bentuk tubuh, gambaran wajahnya, usia,
keterampilannya, dan hal-hal lain sebelum melakukan kunjungan. Sedangkan ketika melakukan kunjungan, maksimalkanlah untuk mengetahui bagaimana tingkat kecerdasan akal sang gadis, kondisi psikologisnya, dan keramahannya.
Kenalilah calon pendamping hidup kamu itu tanpa harus menimbulkan ketidaknyamanan. Berlakulah lemah lembut, dan jangan sampai menyebabkan seseorang merasa tertanggu dengan keberadaan kamu. Belum-belum mereka bisa ilfil duluan. Bisa-bisa kamu ditolak mentah-mentah.
Pengin tahu dengan baik gadis tersebut?
Cari teman dekatnya!
Lihatlah siapa teman dekat calon pendamping hidup kita, karena sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah saw., “(Kualitas Keberagaman seseorang lihatlah siapa sahabatnya….”( HR.Abu Dawud dan Tirmidzi)
Lihatlah bagaimana dia berjalan, sejauh mana dia mempunyai rasa malu, bagaimana dia menoleh dan menegok ketika berjalan, dan sejauh mana sikap serta perilakunya dirumah?
Cari pula media sosial dia. Baik Facebook, Twitter, Path, Instagram atau Friendster (Lah, emang masih zaman?). Lihat bagaimana status dia di Facebook, kicauan dia, foto-foto yang diposting di Instagram.
Ketik namanya di Google atau di searching di Twitter. Wanti-wanti jangan-jangan calon perempuan yang diajak taaruf doyan mengeluh atau doyan mengadukan permasalahan pribadi di jagat maya.
Sebabnya kenapa? Ini rawan memicu konflik ketika berumah tangga. Ada permasalahan kecil saja diceritakan di media social.
Seorang teman bercerita bahwa ia akhirnya bercerai dengan istrinya karena istrinya kerap menceritakan hal-hal private ke ranah publik bernama medsos. Ketika istrinya menggugat ke pengadilan, istri pula yang nulis status di facebook bahwa ia menggugat cerai suaminya. Lalu ketika gugatannya dicabut, ia pun menceritakan di Facebook pula. Begitu terus hingga tiga kali: gugat dan cabut gugatan. Karena merasa hukum dipermainkan, akhirnya hakim mengabulkan gugatan itu. Suami istri itu bercerai akhirnya.
Allah swt., telah memperingatkan kepada kita tentang hal itu, mencari tahu tentang si calon, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Qashash yang mengisahkan tentang putri seorang lelaki saleh.Allah swt. Berfirman, “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu yang berjalan dengan malu-malu.”(Al-Qashash:25)
Wallahua’lam.
Sumber : bersamadakwah.net
0 komentar:
Post a Comment
Semoga artikel di atas dapat membantu Anda.