Masih ingat dengan kasus guru yang menjewer kuping siswanya sampai bonyok? Ya, netizen sepakat kalau itu yaitu penganiayaan guru terhadap siswa. Bukan cuma kasus ini saja, sering kali terjadi kasus dimana guru yang menghukum siswanya dicap kejam oleh netizen. Bahkan ada juga yang sampai bawa-bawa polisi. Lalu masih ingat kah rusaknya bebrapa foto anak SMA yang merayakan kelulusan beberapa waktu silam? Atau siswa foto siswa SMP yang merokok sembari pamer paha bertato? Siapa yang pantas disalahkan atas kerusakan mereka? Guru?
Dalam salah satu tulisan akun Guru Menulis, dia menuturkan betapa semakin sempitnya ruang gerak guru untuk memastikan anak didikan mereka terdidik dengan benar. Terlebih orang
tua yang tampak bukan hanya mendukung guru tapi malah terkesan memusuhi mereka.
BEGINIKAH MAUNYA?
font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Karena guru dilarang menghukum anak-anak yang bebrapa terang melanggar aturan, pelajar seperti inikah yang dikehendaki? Mereka bebas melakukan apa sajakah yang disukainya serta dimana saja.
Guru dipenjara karena menghukum muridnya yang bebrapa terang melakukan tindakan tak terpuji. Orang tua begitu mudah menerima laporan anaknya serta melaporkan gurunya ke polisi.
Bila memang guru dilarang menghukum muridnya yang nakal, didik saja mereka di rumah. Undang guru yang Anda sukai.
Guru telah berusaha mendidik mereka sebaik-baiknya, namun tidak ada satupun yang membelanya waktu menerima musibah. Bila guru terancam profesinya, seperti inikah yang Anda inginkan?
Memangnya mudah jadi guru. Anda saja kerap kewalahan mendidik mereka dirumah, apalagi guru yang harus mendidik ratusan siswa dalam waktu yang sangat terbatas. Mana empati Anda terhadap guru...???
Demikian yang saya bagikan semoga kita yang menjadi wali murid bisa mengerti bagai mana susahnya mendidik anak-anak kita dengan kesabaran guru yang sudah mengajarkan ilmu bagi anak kita.
Demikian yang saya bagikan semoga kita yang menjadi wali murid bisa mengerti bagai mana susahnya mendidik anak-anak kita dengan kesabaran guru yang sudah mengajarkan ilmu bagi anak kita.
0 komentar:
Post a Comment
Semoga artikel di atas dapat membantu Anda.