Siapa sih yang takkenal burung anis merah, TOH pastinya anda bagi kicaumania sudah tidak asing lagi dengan burung satu ini yang terkenal dengan kicauannya yang merdu
Citra ini terbilang istimewa serta mempunyai ciri khas yang mudah dikenali dan diingat. Tentu bukan karena kicauan-nya saja, burung anis merah atau biasa disebut punglor merah ini juga sangat terkenal lantaran tingkah laku unik. Pada saat berkicau, burung dari keluarga Turdidae ini mempunyai kebiasaan yang unik sambil menundukkan kepala yang terlihat seperti orang teler. Biasanya bagi penghobi di Tanah Air menamainya dengan istilah kicauan teler. Terlebih lagi gaya khas-nya tersebut tentu tidak dimiliki oleh jenis burung kicau lain. Tentunya hal itu merupakan salah satu alasan, mengapa jenis punglor ini dari dulu hingga sekarang begitu populer di mata para kicau mania.
Citra ini terbilang istimewa serta mempunyai ciri khas yang mudah dikenali dan diingat. Tentu bukan karena kicauan-nya saja, burung anis merah atau biasa disebut punglor merah ini juga sangat terkenal lantaran tingkah laku unik. Pada saat berkicau, burung dari keluarga Turdidae ini mempunyai kebiasaan yang unik sambil menundukkan kepala yang terlihat seperti orang teler. Biasanya bagi penghobi di Tanah Air menamainya dengan istilah kicauan teler. Terlebih lagi gaya khas-nya tersebut tentu tidak dimiliki oleh jenis burung kicau lain. Tentunya hal itu merupakan salah satu alasan, mengapa jenis punglor ini dari dulu hingga sekarang begitu populer di mata para kicau mania.
Wilayah penyebaran burung yang juga
kerap dipanggil anis dan punglor bata ini tidak hanya ada di Indonesia
saja loh, melainkan juga banyak ditemukan di berbagai negara-negara kawasan
Asia lain-nya. Diantaranya seperti China, India, Laos, Malaysia,
Myanmar, Kamboja, Pakistan, Tlailand dan Vietnam. Di Tanah Air sendiri,
ia paling banyak ditemui di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali loh.
Menurut pendapat beberapa ahli, di pulau Sumatera diperkirakan terdapat
dua sub-spesies yaitu ras Zoothera Citrina Innotata dan ras Zoothera
Citrina Gibsonhilli. Di kalimantan merupakan juga ada sub-spesies lain,
yakni Zoothera Citrina Aurata yang sudah menetap Gunung kinabalu dan
Trusmadi. Sementara itu di pulau Jawa dan bali dapat ditemukan di
ketinggian 1500 meter (dpl). Di wilayah Jawa Barat diketahui terdapat
ras Zoothera Citrina Rubecula dan di Jawa bagian Timur sampai Bali juga
diketahui ada ras lain, yakni Zoothera Citrina Orientis.
Di habitat asli, burung anis merah
sering ditemui di hutan-hutan tropis dengan berbagai pohon berdaun
lebar. Selain itu, punglor merah juga sering telihat di berbagai hutan
sekunder hingga perkebunan bambu. Saat memasuki masa reproduksi,
biasanya ia akan membuat sarang berbentuk menyerupai mangkuk di pohon
pada ketinggian 4-5 meter untuk melahirkan 2 hingga 4 telur. Telur
sendiri akan dierami kurang lebih sampai waktu 14 hari dan setelah
menetas ia akan merawat bayi-bayinya selama 12 hari sampai dapat keluar
dan terbang sendiri. Saat mencari makan, ia kerap terlihat di
tempat-tempat cenderung gelap dengan membongkar dedaunan kering yang ada
di Tanah.
Ciri Anis Merah
Burung punglor merah mempunyai panjang
tubuh sekitar 20-14 cm dengan rata-rata berat badan 40-60 gram. Untuk
anis merah jantan memiliki ciri-ciri warna bulu yang lebih kelihatan
cerah dan mengkilap. Selain itu, pada saat diadu dengan burung lain ia
akan kelihatan lebih berani mengangkat kepala. Ketika masih trotol,
jantan tidak mempunyai bulu warna kuning pada bagian sayapnya.
Semenatara itu untuk si betina mempunyai warna bulu yang tidak terlalu
mengkilap dan tulang kloakanya lebih lebar. Postur tubuhnya sendiri
cenderung lebih bulat daripada si jantan. Betina akan semakin mudah
dikenali pada saat ia sedang birahi dengan cara menggetarkan kedua
sayapnya sambil bersiul ketika mendengar si jantan sedang berkicau.
Perawatan Harian
Perawatan harian dan sekaligus setelah
harian burung anis merah pada dasarnya juga relatif sama dengan jenis
burung lain. Kebersihan kandang, pakan dan air minum harus setiap hari
harus dilakukan. Sebelum memandikan, angin-anginkan terlebih dulu ia di
halaman atau di teras rumah selama 30 menit dan sesudah itu setiap
pemelihara barus bisa memandikan-nya. Pemandian sendiri tergantung
kebiasaan pemilik, entah itu menggunakan metode keramba maupun semprot.
Sembari menunggu tubuhnya kering berikan ganti pakan buah-buahan yang
ada di dalam sangkar dengan yang baru. Untuk mengindari over birahi,
sebaiknya hindari pemberian pakan vitamin secara berlebihan. Sebaiknya
beri pakan kroto satu sendok teh 2x dalam seminggu ataupun cacing 2 ekor
2x dalam seminggu.
Gimana guys sekarang sudah tahukan jenis burung mungil ini,
Semoga bermanfaat bagi anda pengemar kicaumania.
0 komentar:
Post a Comment
Semoga artikel di atas dapat membantu Anda.